Postingan

Kosakata Medis dan Kesehatan dalam bahasa Jepang

  Nah, kali ini kita akan mempelajari kosakata tentang medis dan kesehatan dalam bahasa Jepang. Semakin banyak kosakata yang kamu pahami maka akan mempermudah untuk mempelajari bahasa Jepang, ya. Di samping itu, contoh kosakata tentang medis dan kesehatan akan menambah pembendaraan kata dalam bahasa Jepang. Medis adalah perihal yang berhubungan dengan bidang kedokteran. Sementara kesehatan merupakan keadaan atau perihal sehat yang berkaitan dengan badan dan sebagainya. Untuk mengetahui apa saja kosakata dalam bahasa Jepang tentang medis dan kesehatan, yuk, simak informasi di bawah ini! Contoh Kosakata dalam Bahasa Jepang Tentang Medis dan Kesehatan Di bawah ini ialah beberapa contoh kosakata dalam bahasa Jepang tentang medis dan kesehatan, antara lain: 1. kenkou: kesehatan 2. byouki: penyakit 3. binetsu: sedikit demam 4. kounetsu: panas tinggi (demam) 5. seki: batuk 6. genki: sehat 7. ketsuatsu: tekanan darah 8. sekiri: disentri 9. zensoku: asma 10. hakike: mual 11. enshou: radang 12.

Sistem penulisan bahasa Jepang

Gambar
Bahasa Jepang punya tiga jenis karakter, masing-masing punya peran sendiri-sendiri. Saat Anda menulis WATASHI WA ANNA DESU (Saya adalah Anna), kata benda bagi “saya,” WATASHI, ditulis dalam"Kanji." WA, DESU dan partikel-partikel yang mengindikasikan fungsi tata bahasa ditulis dalam "Hiragana." Kata kerja dan kata sifat ditulis dalam gabungan Kanji dan Hiragana. Nama-nama asing dan kata serapan, yaitu kata-kata yang berasal dari luar negeri, seperti misalnya "Anna", ANNA, ditulis dalam "Katakana". Hiragana dan Katakana adalah simbol fonetik, masing-masing mewakili satu suku kata. Bahasa Jepang punya lima vokal yaitu a, i, u, e, o serta sembilan konsonan. Dalam bahasa Jepang, setiap satu vokal sendiri serta serangkaian konsonan dan vokal membentuk satu suku kata. Selain itu, ada juga "n." Cobalah menulis nama Anda dalam bahasa Jepang, sangat menarik bukan?

Dua jenis kata sifat

Gambar
Kata sifat pada dasarnya terbagi 2 jenis, yaitu yang berakhir dengan suku kata I dan yang tidak. Kata sifat yang berakhir dengan suku kata I disebut kata sifat I. Ini termasuk “lebar atau luas” HIROI dan “baru” ATARASHII. Kita letakkan kata sifat sebelum kata benda yang diterangkannya. “Buku baru,” misalnya, adalah ATARASHII HON. Sedangkan bagi kata sifat yang tidak berakhir dengan suku kata I, kita tambahkan NA di belakangnya, saat kita gunakan untuk menerangkan kata benda. Jadi, kata sifat ini disebut kata sifat NA. Satu contoh adalah SUKI dalam adegan ini yang berarti (gemar, suka). Ini terdengar seperti kata sifat I, karena berakhir dengan I. Tapi sebetulnya bukan, namun berakhir dengan suku kata KI. Jadi, “buku yang saya suka” menjadi SUKINA HON. Tapi ada beberapa pengecualian. Beberapa kata sifat NA berakhir dengan suku kata I, namun menggunakan NA, saat menerangkan kata benda. Ini termasuk “cantik, bersih” KIREI, “terkenal” YÛMEI, dan “pandai” TOKUI. Jadi, “buku bersih” bukanlah

Cara membuat kata kerja menjadi bentuk negatif dan pertanyaan

Gambar
Kata kerja yang berakhir dengan MASU disebut kata kerja bentuk MASU. Kita menggunakan bentuk MASU, saat berbicara dengan sopan. Untuk membuatnya menjadi bentuk negatif, gantilah MASU menjadi MASEN. Misalnya, YOMIMASU (membaca) menjadi YOMIMASEN. Untuk membuatnya menjadi pertanyaan, kita tambahkan partikel KA pada akhir kalimat dan mengucapkannya dengan intonasi menanjak. Bentuk pertanyaan dari YOMIMASU (membaca) adalah YOMIMASU KA.

Ungkapan pasif

Gambar
  Kita menggunakan ekspresi pasif, saat kita berbicara dari sudut pandang orang yang diperlakukan, yaitu, perspektif dari penerima suatu tindakan. Untuk melakukan ini, kita menggunakan bentuk pasif dari kata kerja dan mengindikasikan siapa yang melakukan tindakan menggunakan partikel NI.  Sekarang mari saya sampaikan cara mengubah kata kerja bentuk MASU menjadi bentuk pasif. Yang pertama adalah mengenai kata kerja yang mana vokal dalam suku kata tepat sebelum MASU berakhir dengan E. Di sini, sebelum MASU, sisipkan RARE. Jadi, TABEMASU (makan) menjadi TABERAREMASU (dimakan). Yang kedua adalah mengenai kata kerja yang mana vokal dalam suku kata tepat sebelum MASU adalah "I". Untuk kata kerja seperti ini, ada dua pola. Satu pola adalah untuk mengganti vokal "I" menjadi "A". Kemudian tambahkan RE, setelahnya, dan ucapkan MASU. Dalam hal SHIKARIMASU (memarahi), gantilah RI sebelum MASU menjadi RA dan tambahkan RE. Maka itu menjadi SHIKARAREMASU (dimarahi). SHIM

Test Bahasa Jepang JLPT

Gambar
  Tes JLPT adalah sebuah ujian yang dilakukan bagi penutur yang berasal dari luar Jepang. Tes ini berada di bawah organisasi gabungan Yayasan Jepang dan Pertukaran Pendidikan Jepang dan Layanan mulai pada tahun 1984 sebagai tes untuk mengukur dan menyertifikasi kemahiran berbahasa Jepang. Ada beberapa tingkatan tes JLPT yang akan berbeda format tesnya serta kegunaannya. Lalu, apa saja JLPT test yang berlaku? Dan berapa skor minimalnya? Yuk cek di sini! Apa itu JLPT? JLPT  adalah singkatan dari  Japanese Language Proficiency Test  atau dalam bahasa Jepangnya disebut 日本語能力試験 (nihongo nouryoku shiken). Ujian kemampuan bahasa Jepang yang ditujukan untuk orang-orang yang memiliki bahasa ibu bukan bahasa Jepang. JLPT diikuti oleh peserta dari 62 negara dengan jumlah 600.000 orang lebih. biasanya diselenggarakan 2 kali setahun yaitu pada hari Minggu, minggu pertama di bulan Juli dan Desember. Tes JLPT di Indonesia diselenggarakan di 7 kota yaitu: Jakarta Bandung Yogyakarta Surabaya Medan Denp

Liburan ke Jepang, Bilangnya Gimana?

Gambar
Semua orang pasti sangat suka liburan. Ketika seseorang mengajak kita berlibur, biasanya tanggapan kita akan menggebu-gebu dan tidak bersabar untuk langsung berangkat liburan. Namun, sebelum itu, mari kita lihat bagaimana kosakata bahasa Jepang sehari-hari untuk membahas seputar pergi berlibur. Dina:  夏休みはどこに行きますか? Natsuyasumi wa doko ni ikimasu ka?  (Liburan musim panas ini kita enaknya pergi kemana ya?) Nicko:  水泳はどうですか? Suiei wa dōdesu ka?  (Bagaimana kalau kita pergi berenang?) Dina:  いい案!ビーチに行きたいですか? Ī an! Bīchi ni ikitaidesu ka?  (Ide bagus! Apakah kamu mau pergi ke pantai?) Nicko:  クラスメートを連れて行くのはどうですか? Kurasumēto o tsurete iku no wa dōdesu ka?  (Bagaimana kalau ajak teman kelas?) Dina:  さて、私は彼らを招待します Sate, watashi wa karera o shōtai shimasu  (Baiklah, saya akan ajak mereka) Ya, kira-kira itulah obrolan bahasa Jepang sehari-hari yang membahas tentang liburan. Engga sabar liburan ke Jepang?